Belajar Mudah Dengan Mind Mapping

0 komentar

    Hallo kawan , kali ini aku pengen share kalian semua kalo pengen ga ribet-ribet dalam belajar pelajaran , ini ada cara yang tepat buat kalian , yaitu buat Mind Mapping , pengen tau selengkapnya nie ulasannya...check yaa...

    Mind Mapping atau Peta Pikiran adalah metode mempelajari konsep yang ditemukan oleh Tony Buzan. Konsep ini didasarkan pada cara kerja otak kita menyimpan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak kita tidak menyimpan informasi dalam kotak-kotak sel saraf yang terjejer rapi melainkan dikumpulkan pada sel-sel saraf yang berbercabang-cabang yang apabila dilihat sekilas akan tampak seperti cabang-cabang pohon.


   Dari fakta tersebut maka disimpulkan apabila kita juga menyimpan informasi seperti cara kerja otak, maka akan semakin baik informasi tersimpan dalam otak dan hasil akhirnya tentu saja proses belajar kita akan semakin mudah.

   Dari penjelasan diatas, bisa disimpulkan cara kerja Peta Pikiran adalah menuliskan tema utama sebagai titik sentral / tengah dan memikirkan cabang-cabang atau tema-tema turunan yang keluar dari titik tengah tersebut dan mencari hubungan antara tema turunan. Itu berarti setiap kali kita mempelajari sesuatu hal maka fokus kita diarahkan pada apakah tema utamanya, poin-poin penting dari tema yang utama yang sedang kita pelajari, pengembangan dari setiap poin penting tersebut dan mencari hubungan antara setiap poin. Dengan cara ini maka kita bisa mendapatkan gambaran hal-hal apa saja yang telah kita ketahui dan area mana saja yang masih belum dikuasai dengan baik.

Beberapa hal penting dalam membuat peta pikiran ada dibawah ini, yaitu:

1. Pastikan tema utama terletak ditengah-tengah
Contohnya, apabila kita sedang mempelajari pelajaran sejarah kemerdekaan Indonesia, maka tema utamanya adalah Sejarah Indonesia.

2. Dari tema utama, akan muncul tema-tema turunan yang masih berkaitan dengan tema utama
Dari tema utama “Sejarah Indonesia”, maka tema-tema turunan dapat terdiri dari : Periode,Wilayah, Bentuk Perjuangan ,dll.

3. Cari hubungan antara setiap tema dan tandai dengan garis, warna atau simbol
Dari setiap tema turunan tertama akan muncul lagi tema turunan kedua, ketiga dan seterusnya. Maka langkah berikutnya adalah mencari hubungan yang ada antara setiap tema turunan. Gunakan garis, warna, panah atau cabang dan bentuk-bentuk simbol lain untuk menggambarkan hubungan diantara tema-tema turunan tersebut..
Pola-pola hubungan ini akan membantu kita memahami topik yang sedang kita baca. Selain itu Peta Pikiran yang telah dimodifikasi dengan simbol dan lambang yang sesuai dengan selera kita, akan jauh lebih bermakna dan menarik dibandingkan Peta Pikiran yang “miskin warna”.

4. Gunakan huruf besar
Huruf besar akan mendorong kita untuk hanya menuliskan poin-poin penting saja di Peta Pikiran. Selain itu, membaca suatu kalimat dalam gambar akan jauh lebih mudah apabila dalam huruf besar dibandingkan huruf kecil. Penggunaan huruf kecil bisa diterapkan pada poin-poin yang sifatnya menjelaskan poin kunci.

5. Buat peta pikiran di kertas polos dan hilangkan proses edit
Ide dari Peta Pikiran adalah agar kita berpikir kreatif. Karenanya gunakan kertas polos dan jangan mudah tergoda untuk memodifikasi Peta Pikiran pada tahap-tahap awal. Karena apabila kita terlalu dini melakukan modifikasi pada Peta Pikiran, maka sering kali fokus kita akan berubah sehingga menghambat penyerapan pemahaman tema yang sedang kita pelajari.

6. Sisakan ruangan untuk penambahan tema
Peta Pikiran yang bermanfaat biasanya adalah yang telah dilakukan penambahan tema dan modifikasi berulang kali selama beberapa waktu. Setelah menggambar Peta Pikiran versi pertama, biasanya kita akan menambahkan informasi, menulis pertanyaan atau menandai poin-poin penting. Karenanya selalu sisakan ruang di kertas Peta Pikiran untuk penambahan tema.

sekian tips dari aku, semoga dapat bermanfaat...
»»  Baca Selengkapnya...

Segelas Susu Mencerdaskan Otak

0 komentar
Sudah lama susu dikenal membantu meningkatkan kesehatan tulang serta vitamin dan protein dalam tubuh. Namun sekarang susu dinyatakan bisa membantu daya ingat setelah sebuah studi mengungkapkan mereka yang secara rutin minum susu–juga produk susu lainnya seperti yoghurt, keju, bahkan es krim–bisa mengerjakan dengan lebih baik soal tes mengenai kekuatan otak.

   Para peneliti dari University of Maine di Amerika Serikat meminta 972 pria dan wanita mengisi survei mengenai makanan mereka secara detail. Termasuk berapa sering mereka mengkonsumsi produk susu dan olahannya, meski hanya meminum susu dengan teh atau kopi.

   Partisipan tersebut berusia 23 hingga 98 tahun. Kemudian mereka diminta melengkapi delapan tes ketelitian guna mengecek konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan belajar.
Penelitian yang dipublikasikan di International Dairy Journal, seperti dikutip Daily Mail edisi 31 Januari 2012, menunjukkan bahwa orang dewasa yang mengkonsumsi produk susu dan olahannya sebanyak lima atau enam kali seminggu mampu mengerjakan soal tes daya ingat lebih baik ketimbang mereka yang jarang makan atau meminum produk tersebut.
“Satu lagi alasan untuk memulai minum susu sekali sehari baik susu yang rendah lemak atau bahkan yang bebas lemak karena manfaatnya bagi kesehatan otak,” ujar para peneliti. Dalam beberapa tes orang dewasa yang jarang mengkonsumsi produk susu ternyata lima kali atau lebih berpeluang gagal dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi antara dua sampai empat kali sepekan.

   Para peneliti meyakini nutrisi tertentu dalam produk susu, seperti magnesium, bisa membantu mencegah kehilangan daya ingat. Mereka juga menduga bahwa makanan yang mengandung susu membantu mencegah penyakit jantung serta tekanan darah tinggi, yang pada ujungnya membantu agar otak berfungsi dengan baik.

   Namun, beberapa ahli meragukan hal tersebut, dengan mengatakan bahwa produk susu mempunyai kecenderungan meningkatkan penyakit jantung dan stroke karena produk-produk tersebut mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi.

Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2012/01/31/060380738/Segelas-Susu-Mencerdaskan-Otak
»»  Baca Selengkapnya...

Kecanggungan Ketika Kembali Ke Sekolah

0 komentar
Keinginan untuk kembali melanjutkan studi setelah memiliki suatu pekerjaan yang tetap seringkali menghampiri para pekerja dengan alasannya yang beragam. Demi peningkatan karir atau untuk menambah kapasitas pribadi. Tetapi, rasa canggung acap kali menjadi batu sandungan ketika kembali berstatus mahasiswa dengan mereka yang usianya jauh lebih muda.

 Berikut sejumlah tips yang mungkin bisa membuat anda nyaman menjalani kembali masa studi yang telah lama ditinggalkan :

Mengatasi kecanggungan
Kembali ke bangku studi akan “menakutkan” bagi para pelajar dewasa, alias yang telah berusia. Terutama, jika teman sekelas tampak lebih muda dan lebih cerdas. Hal itu lumrah dirasakan. Hal terpenting adalah bagaimana mengatasi kecanggungan tersebut agar tidak sampai menghambat kesempatan belajar Anda.

Aturlah jadwal dengan realistis
Tak mudah memang kembali ke bangku studi setelah lama meninggalkannya. Apalagi, jika harus “disambi” bekerja. Aturlah jadwal studi sesuai dengan kondisi yang anda jalani. Rutinitas (jadwal) baru mungkin memiliki kesulitan di awal. Tetapi, jika bertahan, kesempatan untuk sukses pasti ada.

Carilah waktu luang
Kembali ke bangku sekolah menuntut anda untuk menyediakan waktu untuk mempelajari materi ajar, sempatkan waktu untuk mempelajari materi tersebut disela-sela waktu sibuk anda. Anda dapat menyisihkan lima atau sepuluh menit dari rutinitas sehari-hari untuk belajar dan membuat catatan khusus mengenai materi kuliah sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Pelajari cara menghadapi ujian
Anda harus menggunakan sumber daya yang ada dan mempelajari strategi yang efektif ketika menghadapi ujian. Jangan ragu untuk mendekati pengawas ujian jika ada kebingungan atau memerlukan informasi ekstra yang dibutuhkan.

Belajarlah untuk mengatakan, “Tidak!”
Saat Anda harus bekerja sambil belajar, harus tegas dalam mengatakan, “Tidak”. Terutama, untuk hal-hal yang akan mengganggu alokasi waktu belajar Anda. Bagaimana pun, ketika berkomitmen untuk sekolah lagi, prioritas Anda adalah menyelesaikan pendidikan.

Sumber: http://pengajarplus.com/tips-tutorial-pendidikan-indonesia/1117-kecanggungan-ketika-kembali-ke-sekolah.html
»»  Baca Selengkapnya...